1.1
TUJUAN
-
Mengetahui
prosedur pelaksanaan pengujian kadar air agregat pasir
-
Mampu menggunakan
peralatan dengan terampil
1.2
DASAR TEORI
Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat
air yang dikandung agregat dengan berat agregat keadaan kering. Jumlah air yang
terkandung di dalam agregat perlu diketahui, karena akan mempengaruhi jumlah
air yang diperlukan didalam campuran beton. Agregat yang basah (banyak
mengandung air), akan membuat campuran juga lebih basah dan sebaliknya.
1.3
STANDART UJI
ASTM C 556 – 71
1.4
PERALATAN & BAHAN
-
Timbangan
-
Loyang
-
Cawan
-
Sendok Pasir
-
Oven
-
Kerikil
-
Pasir
1.5 LANGKAH KERJA
-
Uji Kelembaban Pasir
1.
Menimbang tempat
pasir yang akan digunakan
2.
Menimbang pasir
(kondisi asli) sebanyak 500 gram (B)
3.
Memasukkan pasir
ke dalam oven selama 24 jam dengan temperatur 110º ± 5ºC
4.
Menimbang lagi
pasir tersebut dalam keadaan dingin
5.
Menghitung
kelembaban pasir dengan rumus
1.6
HASIL PERCOBAAN
1.6.1
Tabel Hasil Praktikun
Sebelum di Oven
|
Setelah di Oven
|
|||
Berat Wadah (gr)
|
Berat Material (gr)
|
Berat Wadah (gr)
|
Berat Material (gr)
|
|
Pasir (1)
|
31.3
|
500
|
31.3
|
498.5
|
Pasir (2)
|
31
|
500
|
31
|
498.7
|
1.7
HASIL PERHITUNGAN PRAKTIKUM
Dengan menggunakan rumus perhitungan kelembaban air,
diperoleh hasil sebagai berikut:
Material Uji
|
Kadar Air (%)
|
Kadar Air Rata-Rata
|
Pasir (1)
|
0.300902
|
0.2807895
|
Pasir (2)
|
0.260677
|
1.8 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang dilakukan pada hari
Jum’at, 19 September 2014 pada saat praktikum kelembaban pasir didapatkan bahwa
kadar air pasir rata-rata sebanyak 0.2807895%.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan sharing tentang ilmu sipil anda terutama yang berkaitan dengan topik diatas. Mohon jangan melakukan promosi disini dan gunakan bahasa yang sopan saat berkomentar. Terima Kasih.